Monday, May 5, 2008

TIKUS PECUNDANG


Aku muak melihat ulah tikus-tikus pecundang
Tertawa mengikik
Tersenyum licik
Sok dermawan
Membagikan uang rakyat hasil rampasan
Sebagai tanda kepongahan

Kau kibuli kami dengan suguhan kemilau rupiahmu
Padahal itu sekedar kedok palsu
Menutupi ribuan juta rupiah yang kau timbun dalam saku tuamu

Duhai tikus pecundang
Kau hanya mengerti kepuasaan diri sesaat
Atau sekedar menggapai kepongahan melaknat
Kau tak pernah mengerti
Apa itu pembalasan

Islamabad, Kampung Melayu
28 Juli 2007

No comments:

Post a Comment