Saturday, May 10, 2008

SAJAK PENGABDIAN FLP PAKISTAN


Langkah jiwa mengungkap rasa
Langkah gagah pemuda perkasa
Menyobek tabir tebal menutup mata
Hingga sadar, naluri tak boleh mati rasa

Langkah kaki menjejak duri
Langkah pasti yang berani mengungkap arti
Menyibak tirai panjang kata hati
Hingga tahu, diri masih punya arti

Kuingat...
Disaat hari kebersamaan menjelang
Disaat datang gelora keinginan
Tuk rumuskan satu kata kesepakatan
Forum Kawula Muda Menulis dideklarasikan

Setahun yang lalu di rumah hijau
Tepat tanggal tiga agustus yang lampau
Kau berdiri pasti memantau
Menatap harapan yang belum terjangkau

Dirumah Mas Tri dekat lal masjid abpara
Mereka coba mufakatkan kata-kata
Bahu membahu bersama tuk melangkah
Diwakili kawula muda ingin bekarya
Ayin, Aini, Jaya, Rohim, Ahmadi dan Evi Hanafiah
Ku tahu...
Langkah pasti itu telah mantap dicanangkan
Atas keinginan dan hasrat bersama yang datang
Meluruskan pena-pena pengabdian
Hingga sadar hidup bukan mainan

Langkah itu semakin kuat menghujam
Ketika pak memed, bang hendri dan cak hakam
Menjadi majelis pembimbing yang mapan
Hingga kami yang lemah mampu menikam
Lewat kata-kata dari mata pena yang tajam

Hari demi hari dilalui
Detik demi detik diikuti
Tak terasa namun pasti
satu di antara mereka telah selesai berbakti
Ayin sang ketua ingin kembali
tuk melanjutkan langkah di negri pertiwi

mereka yang tertinggal hanya mampu menatap
Lemah dalam sesat,
Diam dalam penat
Linglung tak mau berbuat
Karena inisiatif tak pernah datang sesaat




Hingga akhirnya digulirkan roda reformasi
Kang jaya pun siap ambil posisi
Menduduki kursi kosong organisasi
Dibantu para sobat putra dan putri
Ochi, osi, zaki, andri, amin dan marli

Duhai pemuda pemudi kawula negri
Mengabdilah dengan ketulusan hati nurani
Berbaktilah dengan prestasi dan ambisi
Hingga kau mampu luluhkan kedangkalan nurani

Duhai insan manusia bernurani
Jangan kau diam bak pohon mahoni
Mari perdengarkan kidung-kidung nan sunyi
Lewat mata pena guratan kata hati

Duhai kau yang terdiam disudut negri
Tidakkah kau ingin luapkan keperihan hati
Lewat catatan indah tulisan pribadi
Hingga terdengar sampai kepelosok penjuru negri

Duhai yang mampu berkata
Katakanlah dengan lidah-lidah pena
Katakanlah dengan ukiran kata-kata indah
Jangan kau diam seribu bahasa



Duhai yang memiliki cinta
Katakanlah dengan puisi sastra
Yang lantunkan kidung-kidung asmara
Hingga turut bersua mereka punya rasa

Duhai yang punya jiwa
Berkatalah dengan kelenturan pena
Berceritalah lewat cerpen-cerpen indah
Menemani mereka yang tak punya asa

Duhai yang masih punya telinga
Tulislah tembang-tembang cinta
Dengan bait sajak suka lara
Kemudian perdengarkan pada anak-anak gembala

Flp pakistan yang tercinta
Diusiamu yang belia
Tetaplah melangkah
Menembus batas dan masa
Meniti cita dan asa
Menerjang karang dan bata

Berhenti sudah itu mati
Cari inspirasi dan kreasi
Aktif mencipta untuk berbakti
Hingga ada perubahan kita punya negri


Hari ini kuucapkan terima kasih
Kepada semua yang telah jadi saksi
Akan berartinya forum ini menjadi
Tuk turut bentuk kualitas anak-anak negri


Diusia yang genap dua belas purnama bulan
Flp pakistan tetap eksis berjalan
Meniti impian, kenyataan dan harapan
Hingga rapuh kita punya tulang


Islamabad, 03 Agustus 2007
Kutulis dihari jadi FLPku yang tercinta

No comments:

Post a Comment