Sunday, September 2, 2007

HANTU KOLONIALISME





Telah datang kepada kami
hidangan media lezat menggiurkan
Lelehkan air liur kehausan
Mengundang hasrat menggerogoti ideologi
Hingga terjual harga diri

Hilang budaya bangsa timur berharkat mulia
Berganti baju menjadi pengemis dari ragam ideologi kapitalis
Tak sadar kolonialisme baru telah datang
Menghantam jiwa dan semangat pejuang
Lunturkan idealis bangsa berperadaban

Duh....
Lelah sudah kami mengangkat senjata
Tuk hancurkan penjajahan harga diri bangsa
Tapi kini
kami dihadapkan pada musuh-musuh media
Yang Barat tebarkan bak virus mewabah
Perlahan namun pasti.
Kami terkulai layu penuh kedunguan
Menjadi hamba mereka kaum kolonial

Sadar . . .
Sadarlah bangsaku
Tak perlu kau ragu
Bentengi diri dan kencangkan tali sepatu
Hantamlah mereka dengan kuatnya kau punya serdadu
Hingga luput harga diri bangsa dari tajamnya sembilu


Islamabad, 02 september 2007
Nur rohim yunus
Tuk al-qolam ku yang tercinta

2 comments:

  1. Salam. Kaifa Hal ya Akhi? Hal Anta Ta'rif ni ? i am ahmad, your friend from Bandung. You always call me "Mulyadi". do you still remember me? GImana Kabar kamu Rohim? Kita dah lama gak ketemu. padahal kita sempat jadi sobat hamim waktu di Kediri. Any way, saya senang kamu dah bisa lanjutin studi di Fakistan. Mudah-mudahan jadi Sarjana yang Qualifed. Saya mah malah terhempas jadi TKI di Saudi. tak jadi soal, yang penting kita jalani hidup ini dengan honesty, courage, dan dignity. betul gak? Ok deh, salam aja buat teman-teman alumni Gontor 99, semaunya deh dari Ahmad Mulyadi.

    ReplyDelete