Thursday, June 18, 2009
PETANI DI NEGERI SENDIRI
Saat pagi menjelang...
kau berangkat pergi ke ladang...
tak pedulikan kantuk datang menghadang...
kabut putih tetap kau terjang...
duhai...
kau petani harapan negeri...
tak pernah kau harap balasan pamrih...
atas semua pengabdianmu selama ini...
padahal tanpa baktimu yang sejati...
kan banyak rakyat negeri
kan tergelimpang dgn perut nan perih...
Islamabad, 16 Juni 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment