Thursday, June 14, 2007
PEDANG JIWA
Nisan batu kapur telah ditempa untuknya
dari seorang pengejar bayang-bayang manusia rapuh.
Ukiran di batu kapur itu:
“Kepada sang penanti prahara di negri cinta dan kehidupan.”
Telah lama disediakan,
semenjak ia mencakar tangis pertama.
Lelah dalam asa
Redup dalam sembilu tawa
Kilauan pedang adalah raga bertahta
Jumat, 13 April 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment